LOS ANGELES- Tulisa Contostavlos membeberkan pengalaman
buruknya ketika masih remaja. Penyanyi yang baru dinobatkan sebagai
wanita terseksi di dunia versi majalah dewasa ini mengaku pernah menjadi
korban pemerkosaan saat masih berusia 16 tahun.
Hal itu dia ungkapkan dalam buku biografinya "Honest: My Story". Mantan personel grup N-Dubz ini masih ingat kenangan pahit ketika sedang nongkrong bersama teman-temannya. Kepala Tulisa tiba-tiba saja pusing akibat minuman yang ditenggaknya.
"Hal yang aku ingat adalah ketika aku bangun berbaring di belakang kendaraan dan melihat lampu-lampu jalanan menyilaukanku lewat jendela kamar," kenang Tulisa seperti dikutip Digitalspy, Senin (24/9/2012).
Karena dalam keadaan setengah sadar, Tulisa tak bisa berbuat banyak ketika mengalami pemerkosaan itu. Artis yang kini berusia 24 tahun ini merasa malu menceritakan peristiwa itu kepada orang lain. Bahkan, dia takut melaporkan peristiwa pembiusan dan pemerkosaan itu ke polisi.
"Aku bahkan tidak bisa bergerak. Ketika aku akhirnya terbangun di pagi hari dan mendapati diriku berasa di sebuah rumah yang tak ku kenal. Aku pergi ke kamar mandi dan menangis. Kemudian aku mengontrol emosi, mengenakan baju dan pergi tanpa sepatah kata pun. Aku menangis sepanjang perjalanan pulang," kenangnya.
Sumber
Hal itu dia ungkapkan dalam buku biografinya "Honest: My Story". Mantan personel grup N-Dubz ini masih ingat kenangan pahit ketika sedang nongkrong bersama teman-temannya. Kepala Tulisa tiba-tiba saja pusing akibat minuman yang ditenggaknya.
"Hal yang aku ingat adalah ketika aku bangun berbaring di belakang kendaraan dan melihat lampu-lampu jalanan menyilaukanku lewat jendela kamar," kenang Tulisa seperti dikutip Digitalspy, Senin (24/9/2012).
Karena dalam keadaan setengah sadar, Tulisa tak bisa berbuat banyak ketika mengalami pemerkosaan itu. Artis yang kini berusia 24 tahun ini merasa malu menceritakan peristiwa itu kepada orang lain. Bahkan, dia takut melaporkan peristiwa pembiusan dan pemerkosaan itu ke polisi.
"Aku bahkan tidak bisa bergerak. Ketika aku akhirnya terbangun di pagi hari dan mendapati diriku berasa di sebuah rumah yang tak ku kenal. Aku pergi ke kamar mandi dan menangis. Kemudian aku mengontrol emosi, mengenakan baju dan pergi tanpa sepatah kata pun. Aku menangis sepanjang perjalanan pulang," kenangnya.
Sumber